Kriminalitas di Wilayah Polres Kediri Selama 2022 Meningkat

Kriminalitas di Wilayah Polres Kediri Selama 2022 Meningkat
Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho saat menyampaikan rilis di Mapolres Kediri, Jum’at (30/12/2022). (foto : isa/afederasi.com).

Kediri, (afederasi.com) - Selama kurun waktu 1 tahun, Polres Kediri berhasil mengungkap dan menyelesaikan 535 kasus kriminal umum. Jumlah ini mengalami kenaikan 8 persen dibanding tahun 2021, dimana ada 496 kasus yang tertangani dan 414 kasus yang terselesaikan.

“Tahun 2022 ini kasus yang sudah diselesaikan ada 520 kasus, memang ada peningkatan dari tahun lalu. Tentunya hal ini menjadi peringatan untuk kita agar selalu menekan angka kriminalitas di Kabupaten Kediri,” kata Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho saat menyampaikan kepada awak media di Mapolres Kediri, Jum'at (30/12/2022) sore. 

Secara umum, kasus kejahatan dan kriminalitas ini juga meningkat dari tahun lalu. Agung untuk menuturkan kasus yang menonjol, terdapat beberapa kasus yang menjadi perhatian khusus anggota Polres Kediri.  

"Salah satu kasus yang menonjol yakni pembunuhan di Kecamatan Wates lalu yang korbannya tiga orang," terangnya. 

Kasus menonjol lainnya antara lain jaringan pencurian pick up, pembunuhan di salah satu hotel di Pare, dan pengamanan geng motor yang meresahkan masyarakat di kawasan Simpang Lima Gumul. 

"Itu beberapa kasus yang menonjol selama tahun ini," ujarnya

Sedangkan untuk kasus narkoba sendiri, AKBP Agung mengaku jika ada peningkatan dari kasus tahun sebelumnya. Jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan sebanyak 10 persen. 

"Untuk tahun ini kami berhasil mengungkap sebanyak 239 kasus dengan menangkap 266 tersangka, baik bandar, pengedar maupun pengguna narkoba. Sedangkan 2021 kita berhasil mengungkap 215 dengan tersangka 226 orang," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kasus Laka Lantas sendiri Kapolres Kediri mengatakan di tahun ini juga terjadi peningkatan yang signifikan yakni sekitar 15% dibanding tahun 2021. Peningkatan tersebut dipicu dengan mayoritas keterlambatan dari para pengendara. Dari data yang dipaparkan oada tahun 2021 lalu terdapat 834 kejadian dengan 42 orang meninggal dunia, 69 orang luka berat serta kerugian mencapai Rp 755 juta. 

"Kalau tahun ini ada 913 kejadian dengan 134 orang meninggal dunia dan 10 luka-luka. Untuk kerugian material sebanyak Rp 763 juta. Saya juga sampaikan ke Kasat Lantas untuk terus mengupayakan agar menekan angka kecelakaan tahun depan. Ini juga merupakan upaya agar tidak terjadi laka lantas yang berpotensi menyebabkan banyak korban," tandas Kapolres Kediri.