Selain Durian, Desa Medowo Tawarkan Sajian Khas Kopi Excelsa
Kediri, (afederasi.com) - Desa Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri dikenal sebagai salah satu penghasil durian terbaik di Kabupaten Kediri. Dianugerahi tanah yang subur di lereng pengujian Anjasmoro ini, juga menyimpan sebuah hasil tanaman kopi.
Tak heran, produk kopi asal Medowo ini telah memiliki banyak peminat dan terdistribusi hingga di berbagai daerah di Indonesia. Di Desa ini, jenis kopi Excelsa, tumbuh subur dan merupakan salah satu desa penghasil kopi terbaik di Kabupaten Kediri. Mempunyai aroma yang kuat, serta cita rasa asam yang bercampur dengan rasa asli dari pahitnya kopi, menjadi ciri khas kopi yang dihasilkan dari desa Medowo ini.
Dengan ciri khas tersebut, maka tak heran, jika kopi produksi di desa ini memiliki banyak peminat, dan telah terdistribusi hingga di sejumlah daerah di Indonesia.
Suparmi saat menunjukkan hasil olahan kopi Excelsa produksinya. (foto : isa/afederasi.com).
Suparmi, salah satu produsen kopi di desa Medowo ini mengatakan, dalam 1 bulan, dirinya mampu memproduksi kopi bubuk kemasan hingga kurang lebih 2 - 3 kwintal.
"Untuk harga kopi hasil dari produksinya, Suparmi menjualnya mulai dari harga 15 ribu rupiah, hingga 150 ribu rupiah tergantung dari berat isinya," jelasnya, Sabtu (5/2/2023).
Suparmi menceritakan, awal mula dirinya menjadi seorang produsen kopi bubuk ini tak lepas dari dirinya yang melihat potensi yang ada di desa Medowo tersebut. Saat itu ia menyayangkan, hasil panen kopi oleh penduduk setempat langsung dijual tanpa dilakukan proses pengolahan. Padahal secara ekonomi, bila hasil panen tersebut diolah hingga dijadikan produk kopi siap saji, tentu hal tersebut akan semakin mengangkat secara finansial nilai ekonomi.
Saat ini, Suparmi bersama kelompok ukm setempat fokus menjual produk olahan kopi Medowo ini dengan cara digital market, seperti di toko online. Tak hanya itu, pihaknya juga membuka pesanan kemitraan pada beberapa pusat oleh-oleh di wilayah Kabupaten Kediri.
"Alhamdulillah untuk hasilnya saat ini lumayan baik nilai bisa menambah ekonomi warga sini," papar Supami.
Untuk jenis kopi Medowo sendiri, Suparmi mengutarakan buahnya lebih kecil dibanding kopi biasa dan berkulit lebih tipis serta pupus mempunyai daun lebih berwarna merah. Selain hasil kopi, varietas lokal ini juga tersedia dalam bentuk bibit tanaman.
"Jadi hasil yang dikembangkan ini tidak hanya kopinya, tanaman juga ada," ungkapnya. (sya).