Meriah, Begini Perayaan Ogoh-Ogoh di Lereng Gunung Anjasmoro Kandangan
Kediri, (afederasi.com) - Kegiatan pawai ogoh-ogoh dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1945 di Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri digelar meriah. Tak seperti 3 tahun sebelumnya yang masih dalam kondisi pandemi, tiga desa di Kecamatan Kandangan yakni Desa Mlancu, Desa Banaran dan Desa Medowo yang terkenal dengan mayoritas umat Hindu menggelar pesta ogoh-ogoh dengan mengarak di masing-masing desa, Selasa (21/3/ 2023) malam.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kecamatan Kandangan merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kediri yang terletak di lereng Gunung Anjasmoro yang berbelok langsung dengan wilayah Kabupaten Malang dan Jombang. Disana, keragaman dan toleransi antar umat beragama telah terjalin lama, bahkan ada satu titik lokasi tepatnya di Desa Mlancu yang terdapat bangunan Gereja, Masjid dan Pura dalam satu lolasi yang berdampingan.
Kegiatan tersebut digelar di tiap Pura desa yakni Pura Giri Natha Desa Banaran, Pura Dharma Wijaya di Desa Medowo dan Pura Amertha di Desa Mlancu. Sebelumnya, perwakilan umat Hindu di seluruh Kabupaten Kediri melakukan upacara Tawur Agung Kesanga yang dipusatkan di Pura Agung Kerta Bhuana Desa Watugede Kecamatan Puncu pada pagi harinya.
Kapolsek Kandangan Iptu Wahyu Hariadi menuturkan kegiatan pengamanan bersama jajaran Forkopimca Kandangan dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kandangan melakukan patroli untuk kelancaran dari prosesi ibadah tersebut.
“Kemarin selain personil TNI dan Polri, kami juga dibantu oleh masyarakat dari luar agama Hindu, ada dari Banser, Pemuda gereja serta dari anggota Pecalang desa setempat,” katanya, Rabu (22/3/2023).
Adapun kegiatan dimulai pada pukul 18.30 WIB dengan melakukan upacara ibadah mengintegrasikan sesaji di empat Pojok batas desa masing-masing. Dilanjutkan dengan penyelengaraan ogoh-ogoh sekitar pukul 19.00 WIB hingga selesai.
"Prosesi ibadah tawur kesanga sebelum dibakar, ogoh-ogoh di arak keliling kampung guna proses menghilangkan keburukan," tambah Iptu Wahyu.
Usai diarak, Ogoh-Ogoh inipun dibakar di depan pura masing-masing desa. Prosesi inilah yang menjadi daya tarik masyarakat sekitar yang melihat. Baik umat Hindu maupun umat beragama lainnya.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar, semoga bisa membawa kebaikan bagi kita semua dan tetap terjaga toleransi di Kecamatan Kandangan serta menjadikan aman dan kondusif,” tutup Kapolsek Kandangan. (ya).