Capai 4 Juta Kwintal, PG Ngadirejo Optimalkan Pasokan Petani Tebu Lokal
Kediri, (afederasi.com) - Meski dirasa kondisi cuaca ekstrim, Pabrik Gula (PG) Ngadirejo Kabupaten Kediri mencatat tebu yang tergiling pada pertengahan tahun 2023 ini mencapai 4 juta kwintal.
Humas PG Ngadirejo Kabupaten Kediri, Zainul Arif saat dikonfirmasi mengatakan meski cuaca ekstrim, pihaknya mengoptimalkan pasokan tebu lokal yang ada wilayah kerja mereka tanpa mengambil pasokan tebu dari luar daerah.
"Pasokan tebu dari awal lebaran sampai sekarang agak berkurang, jadi untuk produksi mencapai 285.511 kwintal. Sementara untuk tebu yang telah tergiling mencapai 4 juta kwintal lebih," ujar Zainul Arif, Selasa (25/7/2023) kemarin.
Disampaikan Zainul Arif, dari jumlah tersebut, pihaknya berharap agar sisa waktu giling sekitar sampai tanggal 8 Oktober 2023 nanti lancar dan membaik.
Untuk cakupan wilayah kerja PG Ngadirejo, kebanyakan berlokasi di wilayah Selatan seperti di Kecamatan Ngadiluwih, Kras dan Kandat. Selain itu juga ada kebun tebu yang berada di wilayah timur seperti di Garum, Ngancar dan Wates.
"Kalau panen sebenarnya baik, tapi kalau cuaca ekstrim itu truk muatan kadang ada kendala, jadi tidak bisa masuk ke pabrik, kalaupun di paksakan bisa terbilang mahal untuk biaya dari petani, itu yang biasanya membuat kendala pasokan," ucapnya.
Meski begitu, Zainul memastikan jika pasokan tebu lokal di Kediri masih stabil. Begitu pula kualitas tebu di PG Ngadirejo Ngadiluwih terbilang baik. Pihaknya pun juga melakukan monitoring kepada para petani tebu.
"Alhamdulillah sudah membaik kembali. Kita juga sering terjun ke para petani tebu untuk melihat kondisi tanaman tebu,"jelas Zainul Arif.
Sebagai tambahan, PG Ngadirejo sebelumnya berada dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara X. Mulai tahun 2023 ini dengan core bussines BUMN di Indonesia dijadikan satu menjadi 36 pabrik gula dibawah nama PT Sinergi Gula Nusantara.
PG Ngadirejo masuk dalam wilayah regional Jatim 1. Dalam wilayah itu ada PG Ngadirejo Ngadiluwih Kabupaten Kediri, PG PG Pesantren Baru dan PG Mrican Kota Kediri, PG Tjoekir Jombang serta PG Mojopanggung Tulungagung. (sya).