Saluran Irigasi Mampet, Tiga Kios di Bantaran Sungai Kembangan Ambles

Kediri, (afederasi.com) - Tiga kios semi permanen yang berada di bantaran sungai Kembangan di jalan raya Pare - Wates Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri ambles, Selasa (7/2/2023). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun bangunan berukuran 3x4 meter tersebut sudah tak bisa ditempati lagi.
Pemilik kios, Mujiono (68) menceritakan peristiwa yang menimpa kemarin terjadi sekitar pukul 18.30 WIB habis magrib. Saat itu hujan deras mengguyur wilayah Kediri sejak pukul 15.00 WIB. Air dari gorong-gorong bangunan kios tiba-tiba meluap dan naik ke atas bangunan serta bahu jalan.
"Ketinggian air sampai lutut, kami membersihkan air yang meluber ke kios agar barang dagangan ini bisa aman," jelasnya, Rabu (8/2/2023) pagi.
Saat membersihkan itu, lanjutnya ia mendengar ada suara retakan dari lantai dekat selokan. Ternyata bangunan samping kiosnya telah ambles dan merembet ke kios miliknya. Mengetahui hal itu, Mujiono bersama sang istri beranjak untuk menyelamatkan diri dari kios serta membawa beberapa barang yang bisa di evakuasi.
"Bangunan disini berukuran 3x4 meter, dan saya tadi pagi sudah menyelamatkan beberapa barang yang bisa untuk dijual lagi," ucap pemilik kios pracangan ini.
Usai kejadian ini pihaknya hanya bisa pasrah dan berharap bantuan dari pemerintah setempat mengingat kios tersebut sebagai mata pencaharian sehari - hari.
"Saya berharap dari pemerintah setempat agar bisa dibangun dan ditempati lagi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Ruslan Abdul Ghani mengaku telah berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk proses evakuasi dan perbaikan di area kios tersebut.
Disinggung soal sampah penyebab mampetnya saluran air, Ruslan mengaku jika semua itu terjadi di luar dugaan mengingat saluran tersebut juga masuk dalam satu paket bersama jalan provinsi. Makanya dia tidak mau menyalahkan pihak manapun. Atas kejadian tersebut, pihaknya telah melakukan proses pendataan atas kerugian korban dan mengimbau agar menjaga kebersihan serta membuang sampah pada tempatnya.
Ada sekitar Rp 30 juta untuk total kerugiannya," tandasnya. (sya).