Kadisdik Kabupaten Kediri Jelaskan Pentingnya Kelas Nyaman Bagi Siswa

Kediri, (afederasi.com) - Mendidik murid di tengah derasnya digitalisasi dan pasca kondisi pandemi Covid-19 bukanlah hal yang sangat mudah. Tantangan inilah yang harus bisa dihadapi baik oleh para pendidik di masa sekarang maupun para calon pendidik nantinya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin selaku Waka Kwarcab Kabupaten Kediri mengatakan salah satu indikator keberhasilan guru dalam mengelola pembelajaran adalah ketika murid betah dan krasan di dalam kelas karena pembelajaran menyenangkan. Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan kepada para peserta Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Pramuka di Wisata Ragil Kuning Desa Krenceng Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Sabtu (28/1/2023) kemarin.
Menurutnya, para peserta yang telah mengikuti KMD bisa langsung mengimplementasikan hasil yang diperoleh kedalam pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Mengingat dalam KMD tersebut, selain diberikan teknik kepramukaan juga dibekali bagaimana menerapkan strategi pembelajaran dan permainan yang aktif,kreatif dan menyenangkan baik di kelas maupun di luar kelas.
"Pembelajaran yang menyenangkan bisa berimbas pada pencegahan anak agar tidak putus sekolah," jelasnya.
Menurut Muhsin, saat ini rata-rata lama sekolah penduduk di Kabupaten Kediri berkisar pada 8,5 tahun,atau sepadan dengan kelas 8 SMP. Menjadi tanggung jawab kita semua,termasuk para Pembina Pramuka untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah dengan memberikan motivasi agar anak-anak terus rajin belajar dan melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, SMA sederajat maupun perguruan tinggi.
Masih menurut Muhsin,Mas Bupati melalui Disdik membuka kesempatan bagi anak- anak dari keluarga kurang mampu dan berprestasi untuk mengakses bantuan beasiswa Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) agar tetap bisa melanjutkan sekolah ke SMP, SMA sederajat maupun ke perguruan tinggi.
"Jadi tidak boleh ada lagi anak di Kabupaten Kediri yang tidak sekolah karena alasan tidak mampu. Sebagaimana arahan Mas Bupati, agar menekan angka putus sekolah pada anak, dan meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Kediri",tambah Muhsin.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Muhsin,salah satu manfaat kalau kita dapat menekan angka putus sekolah antara lain mengurangi angka nikah dini,dengan mencegah pernikahan dini juga akan mengurangi angka stunting.
"Dimulai dari Pembina Pramuka ini, saya ingin agar semua bisa menjadi relawan pencegahan pernikahan dini," tandasnya.