Libur Nataru, Ribuan Penumpang Kereta Api Masuk Kediri

Libur Nataru, Ribuan Penumpang Kereta Api Masuk Kediri
Suasana penumpang saat turun dari stasiun. (foto : KAI Daop 7 Madiun)

Kediri, (afederasi.com) - Sebanyak 8.434 penumpang kereta api tercatat telah memasuki Stasiun Kediri sejak delapan hari ke belakang. Jumlah itu sejak masa angkutan libur Natal dan tahun baru (Nataru) pada tanggal 22 hingga 29 Desember 2022.

Manager Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto menambahkan jumlah penumpang saat ini yang datang dan pergi cenderung naik dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Kalau di Stasun Kediri penumpang yang naik itu 7.479, sementara yang turun ada 8.434," jelasnya, Kamis (29/12/2022).

Supri sapaan akrabnya memprediksi kenaikan volume puncak penumpang kereta api di wilayah Daop 7 Madiun akan terjadi pada tanggal 1 Januari 2023 mendatang. Hal tersebut mengacu pada data pemesanan tiket, yang telah terpesan pada tanggal 1 Januari sekitar 4.228 tiket dengan berbagai tujuan. 

"Secara total dari KAI Daop 7 telah menjual 75.990 tiket pada masa angkutan nataru di seluruh wilayah operasi," jelasnya.

Dari jumlah tersebut, Supri tak menampik jika penumpang akan meningkat seiring berjalannya waktu mengingat masih tersedianya tiket dari kepergian Daop 7 Madiun. Penumpang juga bisa melihat ketersediaan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access.

Adapun pada periode angkutan natal dan tahun baru 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023, KAI Daop 7 Madiun telah menjual 75.990 tiket kereta api jarak jauh atau 68% dari program 112.268 tiket.

"Sampai tanggal 29 Desember 2022, KAI secara umum telah melayani 53.060 pelanggan yang naik dan 61.871 pelanggan yang turun dari wilayah Daop 7 Madiun," kata Supri. 

Supriyanto menjelaskan untuk tujuan favorit para pelanggan diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Solo. Sedangkan kereta api favorit yakni kereta api jenis Kahuripan, Brantas Tambahan, Brantas, Bangunkarta, dan Singasari.

"Untuk pemesanan tiket pada tanggal 3 -8 Januari 2023 masih tersedia, pemesanan dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Acces, dan penjulan dari chanel eksternal," jelasnya. 

Sementara itu, lada masa angkutan nataru ini, KAI Daop 7 telah membatalkan sebanyak 620 tiket. Hal tersebut disebabkan karena keinginan perubahan tanggal kereta dari pelanggan ataupun tidak sesuai dengan persyaratan naik kereta api masa libur natal 2023.

"KAI terus mengimbau pelanggan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah," tandas Supriyanto. (sya)