Cek Kesehatan Rutin : Ketahui Gejala Asam Urat dan Kolesterol
Ketahui Prosedur Pemeriksaan yang Benar
Oleh : dr. Sisar Priya Nur Zaman
Kediri, (afederasi.com) - Kebanyakan warga Indonesia gemar mengkonsumsi makanan berlemak, daging merah, seafood, ikan makarel, hati, kacang-kacangan, serta minuman yang mengandung alkohol. Dengan mengkonsumsi secara berlebih dan tidak terkontrol membuat beberapa penyakit mudah masuk pada tubuh manusia, diantaranya asam urat dan kolesterol.
Lalu, kapan harus melakukan cek asam urat dan kolesterol?
Cek asam urat bisa dilakukan kapan saja, melalui pemeriksaan laboratorium atau alat periksa nirkabel. Namun, pemeriksaan yang satu ini mungkin akan dianjurkan oleh dokter untuk beberapa kondisi medis atau untuk mengetahui pemicu dari gejala tertentu, misalnya nyeri pada sendi.
Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan asam urat pada orang yang mengeluhkan nyeri di sekitar persendian. Selain itu, mungkin juga akan dianjurkan untuk cek asam urat bila mengalami gejala batu ginjal.
Adapun gejala tersebut seperti:
• Nyeri tajam di perut, pinggang atau selangkangan.
• Sakit punggung.
• Ada bercak darah dalam urine.
• Sering ingin buang air kecil.
• Merasa nyeri saat buang air kecil.
• Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
• Mual dan muntah.
Dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini bila kamu menjalani pengobatan kanker.
Sementara itu, jika cek kolesterol tinggi tidak menunjukkan tanda dan gejala tertentu. Ini artinya, untuk mengetahui kadar kolesterol tersebut, diperlukan melakukan cek kolesterol lebih lanjut. Apalagi, kolesterol tinggi bukan hanya masalah untuk lansia, karena hal ini juga bisa terjadi pada anak muda.
Kadar kolesterol ini bisa saja meningkat meskipun masih pada usia muda, tubuh yang terasa sehat dan bugar.
Pasalnya, kadar kolesterol tergantung pada gen dan gaya hidup yang dijalani selama ini oleh setiap individu. Belum lagi, kadar kolesterol erat kaitannya dengan kesehatan jantung.
Oleh sebab itu, beberapa tes lain juga biasanya direkomendasikan bersama dengan tes kolesterol untuk memastikan kesehatan organ jantung secara menyeluruh.
Contohnya, seperti tes tekanan darah, pemeriksaan body measurement index (BMI), dan lingkar pinggang.
Jika termasuk salah satu dari kriteria berikut ini, berarti penting bagi Anda untuk cek kolesterol, diantaranya :
• Terdapat anggota keluarga yang mengalami kolesterol tinggi atau serangan jantung.
• Obesitas atau berat badan berlebih.
• Jarang atau tidak bisa bergerak karena suatu kondisi kesehatan.
• Penderita diabetes.
• Terbiasa menerapkan pola makan tak sehat.
• Perokok aktif.
• Pria berusia lebih dari 45 tahun.
• Wanita berusia lebih dari 55 tahun.
Lalu bagaimana prosedur persiapan untuk melakukan cek kolesterol dan asam urat pada darah?
Persiapan untuk tes kolesterol biasanya tergantung pada jenis tes yang Anda ikuti. Berikut adalah beberapa persiapan yang umumnya harus Anda lakukan sebelum menjalani pemeriksaan ini :
• Berpuasa kurang lebih 9-12 jam sebelum ahli medis mengambil sampel darah Anda. Biasanya, Anda hanya boleh mengonsumsi air mineral selama periode puasa tersebut.
• Jangan makan makanan lemak tinggi pada malam hari sebelum tes.
• Jangan konsumsi minuman beralkohol atau olahraga berlebih sebelum tes.
Sementara itu, pemeriksaan urine asam urat dilakukan dengan mengambil sampel air kencing alias urine itu sendiri. Anda perlu mengumpulkan urine selama 24 jam, lalu petugas kesehatan akan memberi tahu cara mengumpulkan sampel urine dan menyimpannya.
Demikian beberapa tips dan cara bagaimana dan kapan harus melakukan cek asam urat dan kolesterol dari dr. Sisar Priya Nur Zaman.